26 Agustus 2009

Malaikat ditangkap Polisi

Malaikat di tangkap Polisi
Corat coret kang andrie





Gambar dari http://bukucatatan-part1.blogspot.com/2009/01/

Ternyata dunia memang sudah berubah yach… nggak percaya?.. coba baca headline di beberapa Koran pagi ini seperti Pikiran Rakyat dan Tribun Jabar,maka akan ditemukan tulisan besar yang menjadi judul yaitu “Jibril langsung diciduk Densus” (Tribun Jabar, 26 Agustus 2009) atau “Polisi Amankan M. Jibril (PR, 26 Agustus 2009). Sebelum membaca lebih lanjut isi berita tersebut, tergelitik hati kecil dan perlahan terlisankan bahwa : “wah aneh yach.. kok malaikat bisa ditangkap polisi?...” khan beda antara malaikat dan manusia, trus urusan apa yach?.... atau karena sekarang bulan Ramadhan sehingga setan penggoda sedang dipenjara maka giliran malaikat yang jadi sasaran?..... maaf jadi berfikir yang aneh – aneh, mungkin karena lagi perut kosong atau memang kaidah penamaan seseorang yang menjadikan suatu pemaknaan yang berbeda.



Malaikat adalah salah satu mahluk Allah Subhanahu Wataala, Wujud malaikat mustahil dapat dilihat dengan mata telanjang, karena mata manusia tercipta dari unsur dasar tanah liat kering dari lumpur hitam yang diberi bentuk tidak akan mampu melihat wujud dari malaikat yang asalnya terdiri dari cahaya, bahkan Nabi Muhammad SAW sendiri pun disebutkan secara jelas hanya mampu melihat wujud asli dari malaikat Jibril sebanyak dua kali. Dalam Agama islam terdapat beberapa nama malaikat beserta tugasnya yaitu:

1.Jibril - Pemimpin para malaikat, bertugas menyampaikan wahyu dan mengajarkannya kepada para nabi dan rasul.
2.Mikail - Membagi rezeki kepada seluruh makhluk.
3.Israfil - Meniup sangkakala (terompet) pada hari kiamat.
4.Izrail - Mencabut nyawa seluruh makhluk.
5.Munkar dan Nakir - Memeriksa amal perbuatan manusia di alam barzakh.
6.Malik - Pemimpin para malaikat penjaga neraka.
7.Ridwan - Menjaga surga dengan lemah lembut.

Kembali ke pokok bahasan diatas, memang akhirnya semuanya jelas bahwa yang tertangkap oleh Densus 88 bukan lah Malaikat jibril yang merupakan pemimpin dari para malaikat tetapi hanya seorang manusia yang diberi nama seperti nama pemimpin malaikat tersebut. Hanya sayang, ternyata M. Jibril ditangkap oleh pasukan elite polisi karena diduga menjadi bagian jaringan terorisme internasional sebagai penyalur dana anggaran luar negeri peristiwa bom bunuh diri pda tanggal 17 Juli 2009 di Hotel Ritz Carlton dan JW Marriot Jakarta.

Hikmah yang dapat diambil dari tulisan diatas adalah:

Pertama, manakala kita akan memberikan nama kepada putra putri kita, maka perlu dipertimbangkan secara matang dan penuh perhitungan serta berfikir jauh kedepan alias visioner… cieee bahasa nya. Memang setiap orang tua ingin memberi nama kepada keturunannya sebaik mungkin dan seindah mungkin, dengan tujuan semoga sang anak bisa menjadi atau mencontoh tingkah laku nama tersebut. Tetapi manakala ternyata nama yang diberikan adalah tokoh apalagi malaikat maka selama tingkah si anak itu kayungyun / baik maka tentu tidak menjadi masalah tetapi manakala tidak berperilaku yang semestinya, beban beratlah yang akan ditanggung oleh sang pemilik nama.

Kedua, terkadang gaya penulisan di media massa membuat penafsiran yang berbeda. Memang berhasil memancing rasa ingin tahu dan membaca serta akhirnya membeli media cetak tersebut tapi disisi lain seakan sudah tidak ada batas jelas antara manusia dan malaikat.. eta keukeuh nyaa. Maaf saja ini bukan telaahan secara teoritis tetapi hanya ungkapan hati dibalut semangat berbagi cerita yang spontan terungkap pada pagi hari setelah membaca beberapa headline dari Koran hari ini.


Pikiran tercurah, tenanglah sudah
Meski bahasan sederhana
Jalani ramadhan yang bersahaja
Dan yakinlah kita
Malaikat berbeda dengan manusia
By the way, Supratman empatempat tersenyum penuh asa…

1 komentar:

  1. iyah.... sama kayak "imam" yang diciduk sama "da'i"
    *Imam samudera
    *Da'i Bahtiar

    BalasHapus