28 November 2009

Kunjungan ke BNPB & BMKG

Kunjungan ke BNPB & BMKG
Oleh : Andrie K Wardana

Minggu ketiga di Bulan November ini dapat tugas kedinasan untuk mengikuti Kegiatan Sosialisasi dan Kunjungan Kerja GITEWS (German – Indonesia Tsunami Early Warning System) ke BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) dan BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) yang diadakan dan di fasilitasi oleh GTZ pada tanggal 23 – 26 Nopember 2009, Kegiatan Kunjungan Kerja ini diawali dengan diskusi awal yang dilaksanakan di Hotel Century Atlet Jakarta dan diikuti oleh 15 orang peserta yang terdiri dari BPBD Prov Jateng, BPBD/Kesbang Kebumen, Cilacap, Purworejo, Bantul, BPBD/Kesbangpol Ciamis dan KesbangPol&Linmasda Provinsi Jawa Barat dengan fasilitator dari GTZ membahas tentang rencana tindak dan fokus pertanyaan pada saat kunjungan ke BNPB dan BMKG.

... nah ini pemandangan jakarta dari kamar hotelku, lumayan juga yach.





Hasil Kunjungan ke kantor BNPB yang terletak di Jl. Ir. H. Juanda No.36 Jakarta Pusat dan diterima oleh Ibu Neulis dari Pusdalops BNPB adalah :

a.Informasi tentang dukungan Teknologi Informasi dalam kesiagaan dan penanggulangan bencana, termasuk akan dibuat sebuah saluran radio frekuensi khusus tentang kebencanaan secara nasional tanpa terganggu oleh jalur komunikasi lain;

b.Sedang disusun indeks potensi bencana nasional dan daerah sebagai acuan prioritas dalam pola pembinaan dan pemberian bantuan dari pusat kedaerah.

c.Dorongan kuat pembentukan BPBD di Provinsi dan kabupaten/Kota karena berkaitan dengan kewajiban dalam UU No. 24 Tahun 2007 dan mempermudah pola komunikasi, tata kerja dan mekanisme penyaluran bantuan dari pusat ke daerah.

d.Mendukung dalam pembentukan forum penanggulangan bencana wilayah pesisir selatan jawa yang meliputi Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY dan Jawa Timur dengan prioritas capacity building di wilayah tersebut pada anggaran 2010.

ini adalah ruangan pengendali PUSDALOPS BNPB

e.Fasilitasi untuk membuat payung hukum di bidang tata kelola keuangan dan pengadaan barang & jasa khusus di bidang kebencanaan sehingga dapat mempermudah dan mempercepat proses penanggulangan bencana.



Hasil kunjungan ke kantor BMKG yang terletak di Jl. Angkasa II Jakarta Utara dan diterima oleh Dr. Wandono dan Ir.Rahmat T, MSc yang merupakan penanggungjawab Pusat Pengendali InaTEWS (Indonesia Tsunami Early Warning System), hasilnya adalah:

a.Penjelasan tentang mekanisme kerja BMKG, sistem pengambilan keputusan, skema peringatan, disseminasi peringatan ke daerah dan publik, protokol sirine serta peran media massa.

b.Informasi tentang keberadaan Pusdalops InaTEWS dan kewenangan dari BMKG dalam memberikan peringatan bencana khususnya bencana Tsunami ke masyarakat melalui Pemerintah di daerah melalui berbagai saluran seperti : telepon, Faks, Internet dan Handphone.

c.BMKG siap mendukung peningkatan capacity building di daerah sebagai nara sumber ahli dalam bidang kebencanaan.

d.BMKG mendukung pembentukan Pusdalops bersama yang akan di biayai oleh beberapa Pemda secara gotong royong sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.


di ruangan ini adalah pusat kontrol Indonesia Tsunami Early Warning System BMKG

Kegiatan ini merupakan langkah awal dalam meretas jalan untuk mewujudkan kerjasama teknis di bidang kebencanaan khususnya bagi daerah-daerah di pesisir selatan jawa dan diusulkan beberapa nama seperti Forum Selatan Selatan (FSS) atau dalam bentuk Paguyuban yang mengadopsi dari konsep daerah-daerah di sekitar Gunung Merapi yang membuat Forum Merapi. Maka direncanakan pada bulan desember 2009 dengan difasilitasi oleh GTZ akan diadakan workshop lanjutan dan akan mengundang BNPB, BMKG, Bappenas dan Departemen Dalam Negeri sebagai penajaman dari berbagai konsep khusunya penanganan bencana secara komprehensif dan multi sektor.

Kegiatan ditutup oleh Mr. Harold sebagai Leader Area GTZ di Indonesia dan memberikan apresiasi tinggi atas antusiasme peserta dan menghasilkan resume yang menjadi bahan masukan berharga baik bagi GTZ juga bagi pemangku kebijakan penanggulangan bencana di tingkat nasional.

Nah itu bahasa seriusnya yang tentu saja menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pelaporan kepada pimpinan, sementara hikmah secara individu tentunya berhubungan dengan tambahan wawasan, jalinan silaturahim yang lebih luas, trus bisa jogging di pagi hari di Gelanggang Olahraga Bung Karno Senayan, Shalat di Mesjid Al Bina Kompleks Gelora Bung Karno….. benar-benar pengalaman berharga, terima kasih Bapak Kepala Badan yang telah menugaskan dan memberi kesempatan untuk mengikuti kegiatan ini.

1 komentar:

  1. Kantor BMKG bukan di jakarta utara mas, tapi masih masuk di jakarta pusat

    BalasHapus