03 Februari 2012

jum'atan di RSHS


Angka yang tertunjuk oleh jarum jam tanganku telah mengarah ke angka 12 berarti sebentar lagi ibadah rutin mingguan ini akan terlaksana. Tidak terasa sejak akhir tahun 2011, menjadi rutinitas untuk melaksanakan shalat jum'at disini. Di sebuah mesjid dadakan alias mesjid darurat bertempat di pelataran samping Instalasi Gawat Darurat RSUP Hasan Sadikin Bandung.

Perlahan tapi pasti, calon peserta shalat jum'at berdatangan dan membaur bersama tanpa membawa strata, meskipun bisa jelas dibedakan antara mana dokter dan mana penunggu pasien karena tentunya para keluarga penunggu pasien ga mungkin pake jas putih atuh, meskipun sebetulnya tidak dilarang. 

Ditempat inilah bergabung seorang dokter, perawat, apoteker, pengantar pasien, petugas asuransi kesehatan, Office Boy, pantry, penjenguk pasien, pedagang sekitar Rumah sakit dan siapapun yang lewat dan mampir untuk berjum'atan disini dengan melepas segala atribut keduniawian termasuk sandal kecuali pakaian yang melekat dibadan serta tidak lupa berwudhu yang menjadi prasarat utama menunaikan ibadah wajib mingguan bagi umat islam khusus laki-laki ini.

Sambil menunggu pa Ustadz memimpin rangkaian shalat jumat, jemari seakan geli untuk menari di atas keyboard blackberry ini dan menuangkan seulas kalimat berhias baris yang dipaksa diukir dengan senyuman dan dibiarkan mengalir membentuk sungai pemahaman serta mengerucut menjadi makna pengabdian hamba kepada Sang Maha Pencipta.

Hanya saja berdasarkan pengalaman pribadi setiap mengikuti jum'atan yang terjadi adalah dua kejadian. Pertama adalah jum'atan adalah rutinitas belaka yang dilaksanakan seminggu sekali pada hari jum'at..serta seakan setiap imam yg memimpin dan khotib yg khutbah itu punya ilmu sirep, karena baru berapa detik khotib bicara, efeknya langsung terasa, diawali oleh menguap beberapa kali langsung sang khatib hilang dari pandangan alias tertidur pulas yang dihiasi dengan mimpi-mimpi beraneka.... dan, biasanya terbangun dengan kaget pada saat dikumandangkan iqomah, berdiri tergopoh-gopoh dan terkadang berpegangan ke bahu orang yang disamping kanan atau kiri karena kaki kejang alias kram.. dan bersiaplah jika melihat beberapa jemaah tersenyum simpul melihat kelakuan kita.

Yang kedua, tentunya yang ideal, dimana shalat jum'at adalah beribadah mencari ridha Illahi, duduk tertib, mendengarkan ceramah dengan seksama dan diresapi serta menjadi bagian implementatif dalam kehidupan sehari-hari.Itulah secuil curahan jari dalam pelaksanaan jumataan hari ini.

Patut dicatat, tulisan ini dibuat setelah jum'atan usai. Karena klo mengetiknya pas lagi khutbah mah atuh shalat jum'atnya ga sah dan pasti ga khussuk..

Wassalam

Pelataran IGD RSUP Hasan Sadikin kembali ramai oleh lalu lalang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar