05 Agustus 2009

Mentalitas Nara Sumber

Syarat – Syarat menjadi Nara Sumber 2
Oleh : Andrie Kustria Wardana

Setelah pada tulisan sebelumnya mengulas tentang syarat-syarat menjadi nara sumber, maka tulisan saat ini akan menyoroti tentang mentalitas seorang nara sumber dalam proses interaksi penyampaian materi dari nara sumber kepada audien/peserta. Modal awal dari seorang nara sumber adalah harus memahami materi yang akan disampaikan, artinya menguasai materi tersebut dan tautan dengan kondisi eksisting serta diselingi dengan humor sehingga terhindar dari suasana monoton.

Sikap mental yang harus dimiliki oleh seorang nara sumber adalah PERCAYA DIRI alias pede… kenapa? Keberanian untuk berada di depan peserta adalah modal yang mahal, karena belum tentu bias dilakukan oleh setiap orang atau tidak semua orang mampu melakukan hal tersebut.

Pada saat harus menjadi nara sumber, apalagi mendadak atas perintah pimpinan harus mewakili menjadi pemateri maka yang akan terjadi adalah kegamangan dan kebingungan, apalagi bila hal ini merupakan pengalaman pertama maka hanya ada dua pilihan yaitu menolak secara halus dan akhirnya tidak melaksanakan tugas atau menerima tugas dan kesempatan tersebut maka kuatkan hati mantapkan niat dan coba lakukan serta raih kesempatan itu, karena banyak yang tidak mendapatkan kesempatan seperti ini.
Selanjutnya terdapat suatu prinsip bahwa kita tidak akan tahu manakala kita tidak mencoba kesempatan tersebut, kalaupun merasa akan gagal maka jangan takut karena itu belum terjadi tetapi yang terbaik adalah lakukanlah dan manakala belum berhasil secara optimal maka lakukan perbaikan, perbaikan dan perbaikan… dan pada akhirnya akan muncul seorang nara sumber baru yang handal.

Hal lain, pada saat telah berdiri di depan audien adalah hilangkan perasaan bahwa kita masih berada satu level di bawah hadirin, tetapi buat hubungan kesetaraan antara yang berdiri di depan dengan audien adalah bersama-sama berusaha untuk mencerahkan wawasan. Untuk diskusi panel yang terdiri dari beberapa nara sumber maka kita akan bersanding dengan nara sumber lain yang bisa saja adalah pimpinan kita atau pangkat dan jabatan jauh diatas kita dan sudah menjadi hal lumrah bahwa yang terjadi adalah terkikisnya kepercayaan diri kita. Maka yang harus dilakukan adalah tenangkan hati dan yakinkan dalam diri kita bahwa sebagai nara sumber dalam posisi yang sama dan sejajar.

Rasa kagum dan hormat kepada panelis yang lain jangan sampai membunuh kepercayaan diri kita tetapi justru menjadi kebanggaan karena tidak semua orang mendapat kesempatan untuk bersanding secara terhormat dengan panelis lain… lanjutkan saja, dan yakin setelah itu kita akan mendapatkan nilai tambah yang tak ternilai sebagai generasi penerus nara sumber yang mantap.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar